JAKARTA – Bandara Internasional Soekarno-Hatta memang rutin memajang produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Indonesia. Nah, pada bulan Oktober 2023 ini, giliran puluhan pelaku UMKM asal Sumatra Barat yang berkesempatan memamerkan produk mereka di Gerai Nusantara yang terletak di area kedatangan domestik Terminal 3 selama satu bulan ke depan.
Seperti dilansir dari Tangerang Online, penumpang pesawat atau pengguna jasa bandara dapat melihat dan membeli aneka produk UMKM yang telah dikenal bahkan hingga ke mancanegara. Mulai dari bumbu rendang, bumbu sate, aneka sambal, pizza rendang, bumbu masak, selai buah naga, hingga aneka rendang. Selain itu, terdapat pula hasil kerajinan tangan dari provinsi dengan ibu kota Padang itu.
“Jadi ada beberapa UMKM kami di beberapa kesempatan, setiap seminggu atau dua minggu ada perputaran. Ada 40 pelaku UMKM secara bergantian dan ini kami coba di Bandara Soekarno-Hatta.,” papar Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau, Indrawansyah. “Dengan adanya panggung UMKM yang disediakan di Terminal 3, dapat meningkatkan kepercayaan diri pelaku UMKM karena produknya dapat dikenal oleh masyarakat dari berbagai daerah.”
Ia melanjutkan, promosi di Gerai Nusantara Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan produk-produk UMKM unggulan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Harapannya adalah UMKM ini dapat meningkat, karena kalau cuma di tempat (asal), (pamor) kurang maksimal. “Semoga orang-orang yang datang di Bandara Soekarno-Hatta bisa melihat. Target kita bukan penjualannya, tetapi mengenalnya, itu yang kita tujukan,” sambung dia.
Sementara itu, Direktur Human Capital PT Angkasa Pura II, Ajar Setyadi mengatakan, bahwa Gerai Nusantara atau Small Medium Enterprise Creative Festival memang disiapkan untuk panggung UMKM dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya provinsi yang terdapat bandara Angkasa Pura II untuk mengenalkan atau mempromosikan produknya tanpa dikenakan biaya. “Di area ini (Gerai Nusantara) gratis, tetapi hanya sebulan,” kata Ajar.