JAKARTA – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menilai bahwa fasilitas bagasi untuk bus Transjakarta rute Terminal Kalideres menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini masih belum diperlukan. Pasalnya, berdasarkan hasil evaluasi, penumpang rute tersebut masih didominasi karyawan yang bekerja di bandara, bukan penumpang yang ingin naik pesawat terbang.
“Sampai saat ini belum (membutuhkan bagasi), hal itu belum diperlukan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, seperti dikutip dari Republika. “Fasilitas bagasi belum dibutuhkan karena penumpang Transjakarta rute tersebut masih didominasi karyawan yang bekerja di kawasan bandara, bukan penumpang yang ingin naik pesawat. Kami perlu menyesuaikan kebutuhan dengan karakteristik permintaan penumpang.”
Saat ini, Syafrin melanjutkan, permintaannya adalah transportasi untuk karyawan atau pekerja di bandara. Jika nantinya banyak penumpang pesawat yang menggunakan layanan Transjakarta ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pihaknya akan menyediakan fasilitas bagasi. “Jika memang nanti dalam prosesnya ternyata ada penumpang ke bandara, tentu itu juga kami akan sesuaikan,” sambung Syafrin.
Sebelumnya, Syafrin sudah sempat mengatakan bahwa karakter penumpang harus dipelajari terlebih dahulu. Hal itu karena sejak diberlakukan layanan baru Transjakarta, rute untuk ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu berhenti di terminal kargo. Jika (bagasi) ditambahkan, itu untuk penumpang yang hendak ke terminal satu, dua, atau tiga.
Uji coba bus Transjakarta relasi Terminal Kalideres hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau sebaliknya saat ini sudah berlangsung sampai satu bulan. Namun, belum ada tanda-tanda Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menghentikan uji coba tersebut. Pasalnya, menurut Syafrin, uji coba akan terus dilakukan sampai mereka mendapatkan tarif ideal.
“Sekarang masih terus dilakukan uji coba sampai dengan kita mendapatkan tarif yang ideal. Izin uji coba bisa diperpanjang. Kemudian paralel dengan itu, dimintakan izin layanan langsung yang penetapannya oleh BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek),” terang Syafrin. “Kita harapkan (izin BPTJ) bulan Agustus ini sudah bisa selesai.”
Transjakarta mengoperasikan 10 bus dek rendah (low entry) untuk rute Bandara Soekarno-Hatta ke Terminal Kalideres. Kapasitas pengangkutan penumpang mencapai 2.500 orang setiap hari. Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, dengan kapasitas satu bus 60 penumpang, maka dalam sehari bus Transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta menuju Terminal Kalideres dan sebaliknya bisa mengangkut hingga 2.500 penumpang.