Trafik Meningkat, Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Sudah 70% Pulih

JAKARTA – Lalu lintas di Internasional berangsur pulih di tengah pandemi Covid-19. Menurut catatan PT Angkasa Pura selaku pengelola, rasio pemulihan tercatat sudah sebesar 68 hingga 70 persen pada kuartal IV 2021, dan saat ini sudah ada 700 pergerakan pesawat take off dan landing di bandara terbesar di Indonesia tersebut setiap harinya.

Suasana di Bandara Internasional Soekarno-Hatta – bumntrack.co.id

“Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu utama Indonesia dan bandara jangkar penerbangan domestik memiliki peran sangat penting dalam udara tingkat nasional,” papar Direktur Utama , Muhammad Awaluddin. “Angkasa Pura II mewujudkan operasional yang tangguh (resilience operation), cepat beradaptasi (agility operation) yang mengutamakan kerampingan (lean operation) sehingga Bandara Soekarno-Hatta dapat menghadapi tantangan pandemi Covid-19.”

Sejalan dengan lalu lintas penerbangan yang berangsur-angsur pulih, Bandara Soekarno-Hatta saat ini telah mencetak kinerja positif. Ia mengklaim bandara sudah mencatat Earning Before Interest Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang positif. “Bandara Soekarno-Hatta per kuartal IV 2021 telah mampu membukukan operating cash flow yang positif. Artinya, hasil yang didapat dari operasional bandara lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional (operating expense,” sambung Awaluddin.

Upaya menjaga ketangguhan operasional Bandara Soekarno-Hatta juga tidak lepas dari program optimalisasi belanja modal (capex optimization). Lewat program tersebut, belanja modal perseroan dikonsentrasikan untuk aspek meningkatkan aspek , , dan . Sepanjang Januari-September 2021, pagu capex yang disiapkan perseroan untuk , keselamatan, dan keamanan bandara serta operasional penerbangan untuk 20 bandara yang dikelola perseroan mencapai Rp452 miliar.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, juga mengungkapkan pergerakan pesawat sudah mulai meningkat. Khususnya trafik penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Budi meminta peningkatan jumlah perlu diantisipasi, terutama menjelang masa libur dan .

“Seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan harus memastikan pengetatan protokol kesehatan dapat berjalan baik. Khususnya untuk mencegah penyebaran dan meningkatnya kasus Covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru,” tandas Budi. “Pastikan mereka yang berangkat sudah dua kali vaksin, membawa hasil negatif tes antigen, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, memakai masker, menjaga jarak, dan mengikuti ketentuan protokol kesehatan yang lainnya.”