Jakarta – Acara kontes mobil modifikasi Terminal 3 Auto Modified (T3AM) Contest 2022 kembali diselenggarakan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (19/11) kemarin. Terdapat 219 mobil dari berbagai merek yang telah dimodifikasi dan mejeng di T3 Kedatangan Domestik Bandara Soetta, baik dari mobil klasik keluaran 1970-an sampai yang terbaru.

Kontes Modifikasi Mobil T3AM di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Sumber : tangerangonline.id)
Momen tersebut pun dimanfaatkan oleh para pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta untuk berswafoto bersama deretan mobil keren yang ada di Terminal 3. Menurut salah seorang penumpang pesawat bernama Heri yang baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta mengaku terkesan menyaksikan banyaknya mobil modifikasi yang dipajang di Terminal 3.
“Ini keren banget, kebetulan saya juga suka modif mobil. Jadi sebelum pergi dari sini disempatkan dulu nih buat lihat mobil-mobil ini,” ujar Heri di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (19/11), seperti dilansir dari Tangerangonline.
Sementara itu, Executive General Manager KCU Bandara Soetta PT Angkasa Pura, Dwi Ananda mengungkapkan bahwa pihaknya kembali menyelenggarakan kontes T3AM tersebut usai 2 tahun absen dikarenakan pandemi yang melanda Indonesia.
“Ini merupakan yang kedua digelar di Bandara Soekarno-Hatta, sebelumnya di tahun 2019 dan ini setelah pandemic kita adakan lagi dan alhamdulillah memang pesertanya lebih banyak. Jadi, acara hari ini cukup sukses, saya harap penumpang, pengunjung juga bisa senang berada di Terminal 3. Tidak hanya sebagai moda antar transportasi tapi juga sebagai tempat destinasi kunjungan dan acara,” beber Dwi.
Dalam kontes ini ada 3 kategori yang diikuti oleh peserta, antara lain kategori modifikasi, kategori stand, dan kategori diesel. Nantinya para juri akan menentukan pemenang dengan menilai mobil-mobil yang mengikuti kontes T3AM tersebut.
“Kontestan ada dari Bali, mostly Jakarta, Tangerang, ada dari Sumatera Barat, dari Medan juga ada. Jadi memang sebenarnya ini lokal benar-benar modif lokal Indonesia. Tentunya kita juga dengan juri-juri yang memang sudah spesial di bidangnya, semua dinilai baik satu per satu dengan jumlah yang banyak memang juri cukup kerja keras untuk menilainya,” terang Dwi.
“Besar harapan kami, tentunya selain juga dapat dinikmati oleh penumpang, tentunya juga bisa menarik proud ataupun pengunjung maupun penggemar modifikasi di Indonesia, khususnya di Kota Jakarta ini,” pungkas Dwi.