Jakarta – Perusahaan teknologi asal Jepang, NEC Indonesia bersama PT Angkasa Pura (AP) II telah sukses mengoperasikan Airport Infrastructure Control Center (AICC) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. AICC sendiri adalah sebuah sistem monitoring kebandarudaraan di seluruh area vital Bandara Soetta. Pengoperasian AICC tersebut sekaligus menandai babak penting dalam perjalanan transformasi digital bandara terbesar di Indonesia ini.

Fasilitas Airport Infrastructure Control Center (AICC) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten – today.line.me
NEC Indonesia sudah dipercaya oleh AP II untuk mengembangkan platform AICC canggih yang melayani kebutuhan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebagai salah satu bandar udara tersibuk di dunia, Bandara Soekarno-Hatta beroperasi 24 jam setiap hari dan melayani hingga lebih dari 65 juta penumpang per tahun. Oleh sebab itu, operasional Bandara Soekarno-Hatta harus didukung peralatan dan fasilitas yang andal, serta bisa berfungsi dengan baik setiap saat.
Platform AICC sendiri berguna untuk mendukung pemantauan operasi secara real-time dan memungkinkan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko dari setiap potensi downtime. Pengelola bisa melakukan pemantauan kondisi lapangan secara online dan real-time untuk aspek-aspek utama bandara, seperti sistem kelistrikan, transportasi dalam gedung, X-ray and walk-through metal detector (WTMD), sistem alarm kebakaran, dan sirkulasi udara di seluruh terminal penumpang di Terminal 1, 2, dan 3.
Pusat kendali juga dapat memantau sistem tenaga dan generator, sistem CCTV, bandwidth data & jaringan, dan sistem manajemen air, menyediakan cakupan komprehensif yang memastikan operasi bandara tanpa hambatan. “Teknologi kami memungkinkan perencanaan dan pengambilan langkah-langkah secara efektif untuk operasional Bandara Soetta mendukung industri penerbangan dalam berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Direktur Utama NEC Indonesia, Joji Yamamoto, Selasa (10/8), seperti dilansir Viva.
Yamamoto mengungkapkan, perjalanan udara saat ini telah mengalami perubahan serta bandara di seluruh dunia perlu beradaptasi dan memertahankan tingkat layanan serta efisiensi yang tinggi sambil memprioritaskan keselamatan penumpang dan petugas.
“Kami telah mengoperasikan AICC yang merupakan bagian dari transformasi digital yang dijalankan Angkasa Pura II sejak tahun 2016. Platform ini memiliki kemampuan menganalisis kebutuhan dan mendukung regulasi yang dipersyaratkan di sektor kebandarudaraan,” tandas Awaluddin.