Trans Nusa Resmi Layani penerbangan Reguler Jakarta-Bali

– Maskapai Trans Nusa melayani reguler dari Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuju Internasional Bali secara reguler. Pembukaan Jakarta-Bali ini dilakukan seiring dengan mulai ramainya kunjungan ke Bali.

Trans Nusa Resmi Layani penerbangan Reguler Jakarta-Bali (Sumber : .news)

Trans Nusa mengoperasikan penerbangan perdana pada Kamis (6/10) lalu dengan mengangkut sebanyak 173 dari Jakarta, lalu kembali ke Jakarta dengan membawa 63 . Maskapai Trans Nusa mengoperasikan armada pesawat tipe Airbus A-320.

Menurut General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan, antusiasme masyarakat atas beroperasinya pesawat TransNusa di Pulau Bali cukup tinggi. “Beroperasinya kembali Trans Nusa merupakan sinyal positif dan pertanda bahwa dunia aviasi sudah mulai bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Kami juga berharap Trans Nusa bisa membuka rute dari daerah lainnya menuju Bali, sehingga wisata Bali semakin cepat pulih,” jelas Handy, seperti dilansir dari Bisnis.

Penerbangan perdana Jakarta-Bali ini adalah langkah awal kembali beroperasinya Trans Nusa usai sebelumnya terhenti karena pandemi. Sebelumnya, Trans Nusa telah melayani rute Denpasar. “Untuk itu kami ucapkan selamat datang kembali kepada Trans Nusa, dan kami harap kedepannya Trans Nusa akan menambah rute dari Denpasar menuju kota lainnya,” imbuh Handy.

Sebagai informasi, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kini melayani sebanyak 22 rute penerbangan domestik dengan 11 maskapai. “Jakarta masih menjadi rute domestik dengan jumlah penumpang tertinggi. Selama bulan September, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melayani 363.824 penumpang. Kami harap dengan membaiknya situasi pandemi di Indonesia, rute-rute domestik juga semakin ramai,” kata Handy.

Kemudian, sejak Januari hingga September 2022, jumlah pergerakan penumpang sudah mencapai 8,1 juta, dengan penumpang internasional 2,4 juta orang, dan penumpang domestik 5,7 juta orang. Penumpang internasional didominasi oleh Australia sebanyak 203.975 orang. Kemudian, disusul oleh Singapura sebanyak 152.749 penumpang, dan Malaysia sejumlah 87.567 orang.