Tangerang – Keseriusan Angkasa Pura II untuk mempercantik tampilan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta tanpa mengesampingkan nilai kearifan lokal patut diacungi jempol.
Menggandeng seniman ternama, Sardono W. Kusumo, AP II akan membuat sekitar 20 lukisan berukuran besar yang dipajang di ruang Terminal 3. Selain itu, akan dihadirkan pula patung Garuda setinggi 18 meter karya pematung Nyoman Nuarta.

Check-in hall Terminal 3 Ultimate [foto:Nurhasanah Yasin]
Menurut pelukis asal Jakarta ini, tema kecepatan dan ketinggian dipilih karena seirama dengan gambaran bandara yang memperlihatkan kecepatan orang yang berlalu lalang, kecepatan bandara, ketinggian pesawat, panjang run way dan mengejar waktu bagi para penumpang. Nantinya, lukisan ini bisa dinikmati oleh orang-orang yang duduk berlama-lama di Bandara sambil menunggu penerbangan.
“Orang memilih berangkat lebih awal, sehingga memilih berlama-lama di bandara. Sekarang masyarakat tidak akan jenuh, karena bisa melihat lukisan, atau nanti akan ada musiknya dan ada patung-patung yang menghiasi ruangan bandara,” lanjut Sardono.
Dihubungi secara terpisah, Nyoman Nuarta menjelaskan bahwa Bandara Soekarno Hatta memerlukan sebuah identitas. Untuk itu, Ia akan membuat patung garuda setinggi 18 meter dengan lebar kurang lebih 12 meter yang berbahan tembaga dan kuningan di Studio Bandung. Patung ini akan dibuatkan rangka berbahan baja dan stainless steel. Nyoman mengklaim, patung ini bisa tahan ratusan tahun dari pengaruh cuaca.
“Patung ini berat sekali, pemasangan memang agak rumit, kerena jalan di situ sampai pagi aktif. Dan tidak bisa buru-buru pemasangannya,” tegasnya.