Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengumumkan jenis visa baru untuk Warga Negara Asing (WNA) bertalenta yang bisa berkontribusi untuk perekonomian nasional. Visa baru tersebut dinamakan Golden Visa, merupakan turunan dari Second Home Visa.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, kebijakan Golden Visa tersebut dapat menjadi karpet merah bagi WNA yang ingin berinvestasi untuk perkembangan ekonomi Indonesia.
“Special talent investor dan pelaku industri yang ingin berinvestasi kita berikan karpet merah untuk perkembangan ekonomi Indonesia menuju Indonesia maju,” jelas Sandiaga di Jakarta, Senin (16/1), seperti dilansir dari Kompas.
Apabila Second Home Visa diberikan bagi WNA yang ingin menjadikan Indonesia sebagai rumah kedua untuk masa tinggal 5-10 tahun, maka Golden Visa diberikan bagi WNA yang bertalenta, baik di bidang digital, kesehatan, atau investasi.
“Golden Visa ini diperuntukkan bagi special talent digital, special talent health, dan special talent profesional lainnya, untuk para investor dan pelaku industri yang memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi indonesia ke depannya,” ungkap Sandiaga.
Golden Visa sendiri kabarnya bakal diluncurkan dalam waktu dekat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). “Golden Visa ini nanti akan diumumkan oleh Kemenkumham, tapi fiturnya adalah untuk menarik lebih banyak investor asing ke Indonesia,” terang Sandiaga.
Sebelumnya, dalam rangka menarik lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) dan mencapai target 7,4 juta kunjungan wisman ke Indonesia, pemerintah juga sudah meluncurkan skema Electronic Visa on Arrival (e-VoA) pada November 2022 lalu. Skema visa tersebut adalah inovasi untuk mempermudah wisman melakukan pembayaran VoA sebelum tiba di Indonesia.
Ketika meninjau Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sandiaga bersama Ditjen Imigrasi yang baru dilantik, Silmy Karim memastikan bahwa pelayanan e-VoA telah berjalan dengan cepat dan baik. “Kami sudah berkunjung bergerak langsung dengan Ditjen Imigrasi yang baru ke Bandara Soekarno-Hatta, dan kami pastikan pelayanan cepat di bandara khususnya berkaitan dengan e-VoA akan semakin kita tingkatkan sosialisasinya,” tandasnya.