Jakarta – Kementerian BUMN sedang mencari investor baru untuk masuk ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Tujuannya agar dapat menaikkan status kedua bandar udara tersebut sebagai salah satu bandara terbesar di Asia.
Dalam rangka menyukseskan misi itu, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa pemerintah sedang berencana menarik investor dari luar agar ikut mengelola kedua bandara tersebut. Tetapi, ia belum menjelaskan seperti apa skema rencana strategic partnership tersebut.
“Kita rencananya ada kerjasama (dengan investor luar). Tapi kita belum mengumumkannya terlebih dahulu. Kemungkinan kita akan mengumumkannya setelah mendapatkan izin dari pemerintah,” kata pria yang akrab disapa Tiko tersebut di Jakarta, Selasa (14/2), seperti dilansir dari Liputan6.
Jika misi tersebut sukses, Tiko percaya bahwa Bandara Soetta dan Bandara Ngurah Rai akan diperhitungkan sebagai salah satu bandara terbaik di Asia, menyaingi Bandara Changi di Singapura dan Bandara Incheon, Korea Selatan.
“Kita ingin Bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai ini tidak kalah dari bandara-bandara internasional lainnya seperti Changi di Singapura atau Incheon di Korea Selatan. Kita ingin menaikkan bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai ini menjadi bandara internasional yang bersaing dalam daftar lima bandara terbaik di Asia,” paparnya.
Oleh sebab itu, Kementerian BUMN memiliki rencana untuk melakukan beberapa aksi korporasi supaya kualitas Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai bisa lebih memadai. “Jadi kita akan cari model kerja samanya seperti apa, kita belum memutuskan,” beber Tiko.
Rencana tersebut kabarnya masih dalam tahap pembahasan antara Kementerian BUMN dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Oleh sebab itu, belum ada keputusan investor asing mana yang hendak dibidik. “Kita rencananya ada kerja sama (dengan investor luar), tapi kita belum mengumumkannya terlebih dahulu,” jelas Tiko.
Tiko memastikan, setelah pembahasan dan skema kerja sama difinalisasi, pihaknya akan mengantongi izin dari pemerintah. “Kemungkinan kita akan mengumumkannya setelah mendapatkan izin dari pemerintah,” pungkas Tiko.