JAKARTA – Bus Transjakarta rute Terminal Kalideres menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah diuji coba selama sepekan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan setempat akan melakukan evaluasi moda transportasi tersebut. Namun, sejauh ini belum ada perubahan jadwal keberangkatan, baik pagi maupun sore hari.
“Ini kan baru satu minggu (diuji coba). Setelah data terkumpul selama satu minggu ini, nanti kita evaluasi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, seperti dilansir dari Antara News. “Sejauh ini, tidak ada perubahan terkait layanan bus Transjakarta, termasuk dua waktu layanan pukul 06.00 sampai 09.00 WIB dan 18.00 sampai 21.00 WIB. Kemudian, dua minggu dioperasikan, nanti kita lakukan evaluasi lagi, begitu juga minggu berikutnya.”
Sebelumnya, uji coba layanan bus Transjakarta rute Terminal Kalideres menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai dilakukan pada tanggal 5 Juli 2023 lalu. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pun menjajal bus tersebut dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat sampai Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.
Menurut keterangan Heru, dengan kapasitas satu bus berisi 60 penumpang, dalam sehari bus Transjakarta jurusan Terminal Kalideres menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau sebaliknya bisa mengangkut 2.500 penumpang. Sementara itu, waktu tempuh dari Terminal Kalideres menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta diperkirakan maksimal 45 menit untuk sekali perjalanan atau membutuhkan waktu 90 menit saat pulang-pergi.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk melayani masyarakat DKI Jakarta yang bekerja di sekitar bandara, melayani masyarakat yang memang pulang pergi adalah di wilayah bandara dan kembali ke rumah mereka di Jakarta,” kata Heru. “Jadi, melayani seluruh masyarakat yang memang hari-hari ataupun pada saat tertentu mereka berkepentingan menuju Bandara Soekarno-Hatta.”
Sebelumnya, Syafrin sempat mengatakan bahwa Transjakarta memiliki segmen penumpang yang berbeda dengan moda transportasi bandara lainnya seperti bus Damri dan KA Bandara. Damri dan kereta mengangkut penumpang yang akan berlanjut ke penerbangan, sedangkan Transjakarta membidik pekerja Bandara Soekarno-Hatta. “Bandara Soekarno-Hatta ada kekosongan layanan di segmen tertentu. Segmen untuk pekerja belum ada yang isi,” tutur dia.