Sempat Terkendala Covid-19, Batik Air Kembali Terbang Jakarta-Berau PP

JAKARTA/BERAU – Mulai tanggal 6 September 2023 kemarin, resmi mengoperasikan kembali tujuan Berau dari Jakarta dan Surabaya setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Untuk dua tersebut, maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group ini melayani penerbangan tujuh kali dalam seminggu menggunakan Airbus 320-200.

Maskapai Batik Air - www.planespotters.net

Maskapai Batik Air – www.planespotters.net

Seperti dilansir dari Media Kaltim, penerbangan pertama rute Jakarta-Berau membawa 124 berangkat dari dan berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Kalimarau, Berau pada pukul 07.00 WITA. Bupati Berau, Sri Juniarsih, beserta rombongan yang ikut serta dalam penerbangan tersebut disambut water salute setibanya di lokasi.

“Pada 6 September ini, Batik Air kembali landing di Berau dan penumpangnya cukup banyak. Selanjutnya akan melayani penerbangan langsung dari Jakarta dan Surabaya,” ujar Sri. “Penambahan rute penerbangan langsung selain ke Jakarta dan Surabaya sangat diharapkan. Tentunya ada potensi penerbangan lainnya. Belum lagi pelajar dan mahasiswa yang berada di kota-kota besar tersebut.”

Sri sendiri telah menyampaikan kepada Kepala Bandara Kalimarau dalam waktu tiga bulan untuk bisa menambah rute penerbangan hingga Makassar, Yogyakarta, dan Bali. Pasalnya, Berau juga telah memiliki MoU dengan Bali untuk kemajuan pariwisata. “Kami usahakan itu bisa direalisasikan secepatnya. Mudah-mudahan ini bisa berkelanjutan yang efeknya dapat meningkatkan ekonomi dan pariwisata di Berau,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan, dengan adanya rute langsung dari dan ke Jakarta serta Surabaya, akan berdampak pada harga tiket pesawat yang menjadi lebih murah. Ini jelas memberi kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan. “Ke depan diusahakan dapat menyusul rute lain seperti Makassar, Yogyakarta, dan Bali,” katanya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni, juga menyambut baik penerbangan kembali menuju Berau. Rute tersebut menurut dia sebagai pertanda mulai bangkitnya industri penerbangan nasional dengan dibukanya akses langsung ke Berau dan sekitarnya. Selain itu, penerbangan ini akan mempermudah konektivitas dan mobilitas pengguna jasa transportasi udara dan diharapkan dapat memberikan dampak untuk pariwisata dan perdagangan.

“Dengan hadirnya penerbangan langsung ini, konektivitas antar-kota dan menuju daerah wisata di sekitarnya, otomatis menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga diharapkan dapat menstimulasi rute penerbangan lainnya,” papar Kristi, dilansir dari Beritarans. “Kami berharap, dukungan dan kerja sama Pemda dan stakeholder penerbangan dapat terus ditingkatkan. Karena Kementerian Perhubungan tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari Pemda, operator penerbangan, dan pihak terkait lainnya.”