Jakarta – Dalam rangka mendukung program Kementerian Pariwisata untuk mendatangkan banyak wisatawan ke Indonesia, PT Angkasa Pura (AP) II akan mengadakan Parade Budaya Nusantara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Hal ini juga dilakukan guna meningkatkan devisa di bidang pariwisata.
“Kementerian Pariwisata meminta agar bandara bisa ditingkatkan untuk art tourism. Maka dari itu tepat di awal tahun ini, kita lagi meningkatkan art culture menjadi sebuah menu tambahan dalam sebuah operasional bandara. Cara dengan menggelar parade budaya khas Nusantara secara rutin yang akan hadir pada Selasa, Jumat dan Minggu,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin, Jumat (17/1), seperti dilansir Viva.
Parade budaya sendiri meniru konsep yang dilakukan oleh Korea Selatan, di mana mereka rutin mengadakan festival atau parade budaya tiap minggu untuk menarik minat turis asing maupun lokal. “Seperti di Korea, waktu tertentu mereka melakukan parade budaya. Makanya, kita terapkan juga di sini. Untuk fokus awal, parade budaya hanya akan ada di Terminal 3, karena terminal ini cukup luas dan penerbangannya juga cukup banyak. Ini hanya ada di sini (Bandara Soetta) dulu, karena memang bandara ini salah satu bandara tersibuk dan terpadat. Baru nantinya secara berkelanjutan hadir di bandara lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Awaluddin mengungkapkan jika pihaknya berusaha mewujudkan Bandara Soetta sebagai salah satu tempat berkesan untuk para wisatawan mancanegara (wisman). Terutama karena konsep Bandara Soetta kini tak hanya sebagai fasilitas untuk mereka yang hendak bepergian dengan pesawat. Sampai saat ini Bandara Soekarno-Hatta sudah bertransformasi lebih jauh, terlebih Terminal 3 (T3).
“Kami sangat senang beliau (Menteri Pariwisata) ingin melihat satu bagaimana bandara ingin ditingkatkan untuk tourism art. Jadi kita lagi meningkatkan art culture menjadi sebuah menu tambahan dalam sebuah operasional bandara,” tutur Awaluddin.
Ketika melakukan kunjungan kerja ke Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (16/1) lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama memberi masukan pada AP II untuk mengenalkan Indonesia melalui bandar udara.
“Ada beberapa. Jadi beliau concern terhadap bandara sebagai potret sebuah titik layanan kita. Jadi orang bisa lihat Indonesia itu secara cepat di Bandara Soekarno-Hatta. Kedua concern terhadap fasilitas bandara. Kita akan perbaiki sekaligus (menambah) hal penunjang lainnya,” jelas Awaluddin.