Penumpang Internasional di Bandara AP II Tembus 1 Juta per Bulan

Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II mengumumkan bahwa jumlah tertinggi pada bulan Oktober dan November 2022. Tercatat, bulan Oktober 2022 jumlah penumpang mencapai 1,04 juta orang dan November 2022 jumlahnya 990.305 penumpang.

Penumpang Internasional di Soekarno-Hatta (Sumber : mediaindonesia.com)

AP II mengungkap, capaian jumlah penumpang internasional yang tembus 1 juta orang per bulan ini adalah yang pertama kalinya sejak pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020. Pada tahun 2021, rata-rata jumlah penumpang internasional di bandara-bandara kelolaan hanya sekitar 100.000 orang per bulan.

Menurut President Director AP II Muhammad Awaluddin, internasional sudah memasuki periode pemulihan pada tahun ini. Oleh sebab itu, Angkasa Pura II bersama para stakeholder menjalin kolaborasi erat untuk mengakomodasi permintaan yang terus tumbuh. “Dari total penumpang internasional di bandara AP II, mayoritas yakni mencapai sekitar 85% melakukan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta,” papar Awaluddin, Senin (5/12), seperti dilansir dari Kontan.

Adapun 5 rute penerbangan internasional tersibuk di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada November 2022 adalah penerbangan dari dan ke Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), Jeddah dan Madinah (Arab Saudi), serta Penang (Malaysia). “Jeddah dan Madinah masuk menjadi rute tersibuk seiring peningkatan perjalanan ibadah umrah. Secara umum, penerbangan internasional mengalami peningkatan di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Awaluddin.

Lebih lanjut Awaluddin mengatakan, dengan melihat tren peningkatan penerbangan internasional, maka Angkasa Pura II selaku pihak pengelola akan melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi lonjakan permintaan ke depannya.

bahkan memprediksi pertumbuhan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten bisa mencapai sekitar 80 juta penumpang pada tahun 2030 mendatang dan akan terus tumbuh mencapai 100 juta penumpang pada tahun 2035. Menurut Awaluddin, pengembangan Bandara sangat penting dan perlu dilakukan lebih masif untuk menjaga dan meningkatkan daya saing bandara terbesar di Indonesia pada tingkat global.