Baru Berjalan Seminggu, Kemenag Setop Penerbangan Umrah

JAKARTA – Baru saja dibuka, yang salah satunya dilayani , Kementerian Agama memutuskan untuk menghentikan sementara mulai tanggal 15 Januari 2022. Keputusan tersebut terpaksa dibuat dalam upaya mengevaluasi skema One Gate Policy (OGP), termasuk memantau perkembangan varian Omicron di Indonesia dan juga Saudi.

Calon jamaah umrah di Terminal 3 Internasional – www.cnnindonesia.com

“Kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi, ketika Omicron semakin berkembang di beberapa negara, termasuk Indonesia dan Arab Saudi,” papar Dirjen Penyelenggaraan dan Umrah Kementerian Agama, Hilman, dikutip dari CNN Indonesia. “Jemaah umrah diberangkatkan sampai tanggal 15 Januari 2022 dan kami coba hentikan sementara dalam rangka evaluasi.”

Dijelaskan Hilman, penyelenggaraan umrah hampir sama seperti perjalanan ke luar negeri. Kementerian Agama hanya berperan memfasilitasi persiapan pemberangkatan, sedangkan yang berperan lebih banyak adalah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). “Kementerian Agama berperan ikut mengendalikan seluruh prosedur atau proses yang dilakukan jemaah haji,” sambung Hilman.

“Kami hanya mendorong PPIU untuk lebih perlahan mengirim jemaah umrah, jangan terlalu banyak, jangan dilakukan secara dadakan dan kami akan segera mengumumkan hasil evaluasi,” lanjut Hilman. “Sekali lagi bahwa mekanisme buka tutup ini dilakukan seiring perkembangan varian Omicron di Indonesia dan di Arab Saudi.”

Sebelumnya, maskapai Lion Air resmi melayani penerbangan umrah langsung Jakarta-Madinah melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai tanggal 8 Januari 2022. Penerbangan perdana tersebut membawa 414 calon jemaah menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul-Aziz di Madinah, berangkat pukul 13.10 WIB dan mendarat pukul 19.30 waktu setempat.

Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation [GACA] termasuk audit keselamatan dan keamanan,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro. “Penerbangan umrah ini tetap menerapkan seluruh ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Covid-19.”

Kemudian, menyusul dengan menerbangkan jemaah umrah ke Tanah Suci setiap pekan, yakni pada hari Rabu dan Sabtu, juga melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Armada pesawat yang digunakan maskapai pelat merah itu adalah Airbus A330-300, yang memiliki kapasitas sebanyak 24 kelas bisnis dan 263 kelas ekonomi.