Jakarta – Maskapai penerbangan Japan Airlines (JAL) meluncurkan menu makanan baru untuk para penumpang yang melakukan perjalanan di kelas bisnis. Para penumpang yang melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Narita International Airport dapat menikmati menu tradisional dengan cita rasa yang memakai bahan-bahan dari Indonesia.
Japan Airlines – aviationtribune.com
Shun Sekine, Passenger Manager JAL mengungkapkan jika menu istimewa tersebut telah diluncurkan dari September 2018 lalu. Bahkan Japan Airlines juga menghidangkan makanan halal yang sesuai standar serta peraturan bagi umat muslim.
Menu makanan baru dari Japan Airlines terdiri dari makanan pembuka dengan porsi ringan yang terdiri dari kentang tumbuk, brokoli, udang, jelly, dan tamago atau telur dadar Jepang. Lalu ada main course atau makanan inti yang meliputi nasi, sup miso, kinpira gobo atau salad dengan wijen, kohanu manasu dan lemon atau acar, daikon nimono dan sayur pelengkap alias sayuran rebus dengan saus, sushi neta dan udang besar, acar yang direndam konbu, dan set ikan, telur, bengkuang, wortel.
Tak cukup sampai di situ, penumpang kelas bisnis pun mendapat pilihan lauk berat berupa salmon saus tapai dengan hamburger wagyu atau salmon dengan daging tenderloin saus dan salmon dengan telur dadar. Seluruh hidangan dalam pesawat tersebut disajikan dengan tampilan cantik, lengkap dengan peralatan makan khas Jepang.
Lebih lanjut Sekine mengatakan, menu hidangan inti dan refreshment akan berubah setiap 3 bulan sekali, sedangkan lauk makanan berubah tiap 1 bulan sekali. “Hal ini dilakukan agar penumpang JAL bisa mencicipi hidangan yang berbeda untuk penerbangan selanjutnya,” ujarnya, seperti dilansir Tribunnews.
Di samping itu, maskapai Japan Airlines juga dijadwalkan memindahkan operasional penerbangannya dari Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Soetta mulai tanggal 26 Oktober 2018 mendatang. “Berbagai persiapan telah kami lakukan dalam perpindahan operasional ini. Kami antusias menyambut perpindahan Japan Airlines ke Terminal 3,” ujar Executive General Manager, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero), M Suriawan Wakan.
“Langkah ini (perpindahan maskapai) seakan menandai pertumbuhan konektivitas yang secara terus menerus meningkat dan semakin bersaing sebagai bandara di dunia yang menjadi kebanggaan Negara Indonesia,” tandas Wakan.