Harga Tiket Pesawat Rute Favorit Turun, Termasuk Jakarta-Bali

JAKARTA – Setelah melonjak gila-gilaan pada liburan dan kemarin, tiket pesawat udara mulai mengalami penurunan pada awal tahun 2023 ini. Beberapa favorit yang mengalami penurunan tiket pesawat antara lain Jakarta-Bali, Jakarta-, Jakarta-Medan, dan Jakarta-Yogyakarta.

Penumpang di Internasional Soekarno-Hatta (Sumber : kompas.com)

Seperti dilansir dari CNN Indonesia, rute Jakarta-Bali sekali jalan pada akhir pekan kemarin di situs Online Travel Agent (OTA) dijual dengan harga mulai Rp672 ribu hingga Rp1,9 jutaan untuk kelas ekonomi. Sementara itu, harga tiket pesawat rute Jakarta-Surabaya dengan jadwal keberangkatan serupa dilepas mulai Rp656 ribuan sampai Rp2,7 jutaan, sedangkan harga tiket untuk rute Jakarta-Medan saat ini mulai Rp935 ribu sampai Rp3,1 jutaan.

Sementara itu, di situs Traveloka, harga tiket pesawat rute Jakarta-Bali untuk tanggal 16 Januari 2023 ditawarkan mulai Rp730 ribuan sekali jalan, sedangkan harga termahal dipatok sebesar Rp1,92 jutaan. Sementara itu, harga tiket rute Jakarta-Surabaya mulai Rp670 ribu sampai Rp1,59 juta, sedangkan harga tiket pesawat rute Jakarta-Yogyakarta mula Rp500 ribu sampai Rp1,2 juta, dan harga tiket rute Jakarta-Medan mulai Rp970 ribu sampai Rp2,36 jutaan.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dalam akun Instagram resminya, penurunan harga tiket pesawat udara ini salah satunya disebabkan mulai melandainya harga avtur. Karena itu, tidak heran jika kemudian sebagian besar penerbangan di Indonesia menerapkan harga tiket yang jauh lebih terjangkau dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

Sementara itu, Executive Director Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia, Agus Canny, berpendapat bahwa sebenarnya tidak pernah ada harga tiket pesawat yang naik maupun turun. Menurut dia, sebetulnya promosinya gimmick (trik), dari 100 seat (kursi), mungkin yang dipromosikan harga murahnya hanya 20 persen. Namun, itu menciptakan demand (permintaan), sehingga sebenarnya harga (tiket) turun itu tidak ada.

“Maskapai penerbangan perlu menciptakan eksistensi dan menarik perhatian. Dengan menampilkan harga promosi termurah, hal tersebut akan memicu demand dari calon penumpang untuk segera membeli tiket pesawat,” ujar dia, dikutip dari Tribun Toraja. “Jadi menggunakan konsep parity atau 20:80. Maskapai mengorbankan 20 seat harga bawah atau promosi, untuk mendapatkan 80 sisanya.”