JAKARTA – Etihad Airways berencana untuk menggandakan frekuensi penerbangan mereka menuju Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Maskapai kenamaan asal Uni Emirat Arab tersebut akan menambah penerbangan rute Abu Dhabi menuju Jakarta maupun sebaliknya yang saat ini satu kali sehari menjadi dua kali sehari mulai tanggal 1 Oktober 2023 mendatang.

Maskapai Etihad Airways (Sumber : pointsgeek.id)
“Etihad Airways dengan senang hati meningkatkan konektivitas udara antara Abu Dhabi dan Indonesia, salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia,” kata chief revenue officer di Etihad Airways, Arik De. “Penerbangan baru kami telah dioptimalkan untuk tiba di Abu Dhabi pada pagi hari, memberikan kesempatan bagi para pelancong dari Indonesia untuk memulai menjelajahi kota.”
Jadwal Etihad Abu Dhabi-Jakarta PP
- Pesawat dengan kode penerbangan EY474 berangkat dari Abu Dhabi pukul 03.05 am dan tiba di Jakarta pukul 02.35 pm.
- Pesawat dengan kode penerbangan EY475 berangkat dari Jakarta pukul 05.05 pm dan tiba di Abu Dhabi pukul 10.05 am.
- Pesawat dengan kode penerbangan EY472 berangkat dari Abu Dhabi pukul 10.30 am dan tiba di Jakarta pukul 09.40 pm.
- Pesawat dengan kode penerbangan EY471 berangkat dari Jakarta pukul 01.40 1m dan tiba di Abu Dhabi pukul 06.40 am.
Pada saat yang sama, layanan baru Etihad Airways memanfaatkan hubungan mereka yang baru-baru ini diperluas dengan Garuda Indonesia untuk semakin memudahkan warga Uni Emirat Arab mengunjungi Jakarta. Etihad pertama kali menandatangani perjanjian codeshare dengan Garuda Indonesia pada tahun 2012. Kemudian pada November 2022 lalu, maskapai memperkuat perjanjian tersebut untuk hampir menggandakan jumlah tujuan gabungan yang ditawarkan Etihad dan Garuda di luar hub Abu Dhabi dan Jakarta, dengan 42 tujuan di seluruh Indonesia, Asia Tenggara , Timur Tengah, AS dan Eropa.
Selain itu, para mitra menawarkan peluang perolehan dan penukaran miles timbal balik kepada anggota Etihad Guest dan GarudaMiles di seluruh jaringan kedua maskapai. Pada saat itu, Etihad mengatakan bahwa kedua kapal induk tersebut akan menjajaki bidang kolaborasi lebih lanjut termasuk kargo, pemeliharaan, perbaikan dan perombakan, dan layanan pelatihan pilot/awak.