AP II Gaet Changi Airport Group untuk Pulihkan Penerbangan

Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II menggaet operator di Singapura, Changi Airport Group untuk memulihkan kinerja di sektor yang terdampak oleh pandemi. AP II dan Changi Airport Group sedang menjajaki kerja sama untuk mengembangkan sektor .

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II - bisnisjakarta.co.id

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II – bisnisjakarta.co.id

“AP II dan Changi Airport Group sebagai dua operator bandara terbesar di kawasan ASEAN tengah mengeksplorasi kerja sama sehingga kami dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong pemulihan penerbangan, baik itu di Indonesia maupun Asia Tenggara,” ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin, Kamis (4/8), seperti dilansir dari Sindonews.

Angkasa Pura II meminta pihak Changi Airport Group agar di Bandara Changi disediakan space khusus seperti banner dan media lain untuk mempromosikan 5 destinasi super prioritas di Indonesia. Kelima destinasi super prioritas tersebut mencakup Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Danau Toba (Sumatera Utara), dan Likupang (Sulawesi Utara).

“Kami berharap promosi lima destinasi super prioritas ini dapat mendukung sektor pertumbuhan pariwisata di Indonesia. internasional setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dapat melanjutkan perjalanan ke 5 destinasi super prioritas,” imbuh Awaluddin.

Di samping itu, Angkasa Pura II dan Changi Airport Group akan menjalin kerja sama terkait Airport Collaborative Decision Making (ACDM) antara Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi. AP II sendiri sudah menerapkan ACDM di Bandara Soetta sebagai sistem yang mewadahi kerja sama berbasis informasi secara real time dari semua stakeholder, yaitu operator bandara, maskapai, ground handling, air traffic services, dan mitra pendukung lainnya.

“Sinergi ACDM antara Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi dapat membuat penerbangan rute Jakarta – Singapura semakin optimal dan efisien, yang berujung pada peningkatan layanan bagi para penumpang,” jelas Awaluddin.

Lebih lanjut Awaluddin mengungkapkan, Angkasa Pura II kini sedang mendorong pemulihan lewat kolaborasi dengan berbagai pihak di bandara-bandara yang dikelolanya, termasuk Bandara Soekarno-Hatta. “Pemulihan penerbangan di bandara-bandara AP II berjalan dengan baik. Recovery rate di Bandara Soekarno-Hatta bahkan saat ini telah mencapai sekitar 82%, dengan kata lain lalu lintas penerbangan sudah sekitar 82% dari 2019 saat belum ada pandemi,” katanya.

CEO Changi Airport Group Lee Seow Hiang sendiri mengatakan, Bandara Changi dan Bandara Soekarno-Hatta adalah rekanan yang apabila bersinergi maka akan mempunyai sistem yang besar. “Jika kita bersama-sama, maka kita punya sistem yang besar,” pungkasnya.